Dampak Kemarau Panjang, 2.500 Warga Kulonprogo Terserang ISPA 20 Balita Dirawat
KULONPROGO, iNews.id – Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Kulonprogo mengakibakan kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Setidaknya ada 2.500 warga yang terpapar dan ada 20 balita yang dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan kulonprogo, Rina Nuryati mengatakan, sejak bulan Januari sampai September sudah ada 2.500 kasus Ispa. Kenaikan tertinggi terjadi di bulan Juni, dengan peningkatan 1.000 kasus.
”Begitu memasuki musim kemarau terjadi kenaikan kasus. Ada 20 balita mengalami pneumonia sehingga harus dirawat di rumah sakit,” kata Rina, Rabu (27/9/2023).
Kondisi cuaca yang cukup panas menjadikan proses penyembuhan menjadi lebih lama. Biasanya pasien hanya dirawat 2-3 hari akan sembuh. Namun kali ini lebih lama karena pasien lebih mudah mengalami dehidrasi.
“Cuaca juga berpengaruh terhadap daya tahan tubuh, sehingga pasien sembuhnya lebih lama,” katanya.
Meski terjadi lonjakan kasus, namun fasilitas di puskesmas dan rumah sakit cukup tersedia. Begitu juga dengan tenaga medis dan obat-obatan.
Untuk mencegah, masyarakat harus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Ketika beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker. Penyakit Ispa terjadi sangat cepat dengan gejala sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Bagikan Artikel: