PP Muhammadiyah Sarankan MUI Buat Kebijakan Komprehensif Boikot Produk Israel
BANTUL, iNews.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menilai perlu ada kebijakan yang komprehensif soal rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkaji status label halal produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Pemerintah harus terus menyuarakan perdamaian.
“Kayaknya kita memang perlu kebijakan yang komprehensif,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat (17/11/2023).
Haedar menghargai sikap masyarakat yang memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Hal itu merupakan sebuah komitmen dalam menyikapi perang Palestina-Israel yang terjadi saat ini.
“Tentu kita hargai juga sikap politik kekuatan masyarakat untuk boikot ini dan boikot itu sebagai bagian dari komitmen untuk bersikap. Bahkan lebih dari itu Muhammadiyah tidak cukup di situ, Muhammadiyah bahkan menggalang dana puluhan miliar,” ucapnya.
Muhammadiyah sejak lima tahun lalu telah membangun sekolah di Beirut (Lebanon) untuk anak-anak Palestina. Ini merupakan bentuk dukungan Muhamadiyah terhadap anak-anak di Palestina agar tetap mendapatkan hak pendidikan ditengah krisis perang.
Haedar juga menilai sikap politik Indonesia sudah bagus dan tegas, baik mewakili negara itu sendiri maupun mewakili bangsa. Mengingat sejatinya penjajahan harus hilang dari muka bumi.
“Bahwa kita membela Palestina dan mengutuk segala bentuk agresi dan kekejaman Israel itu kan karena mandat konstitusi. Bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan harus hilang dari muka bumi,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Bagikan Artikel: